Mengenal Proses dan Pengelolaan Warisan Budaya Tak Benda
Indonesia, negeri yang kaya dengan kebudayaan, juga memiliki warisan budaya tak benda yang amat banyak," kata Dr. Wiendu Nuryanti, mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Proses pengelolaan ini diawali dengan pencatatan dan pendokumentasian warisan tersebut. "Pencatatan ini melibatkan para ahli budaya dan masyarakat lokal," terang Wiendu. Fungsi dokumentasi ini penting untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya tak benda.
Setiap elemen budaya kemudian dibahas dan dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Nasional atau bahkan UNESCO. "Mekanismenya ketat, perlu penelitian mendalam dan verifikasi," ujar Wiendu. Setelah itu, pengelolaan dilakukan melalui berbagai cara seperti penyebarluasan informasi, edukasi, dan pelibatan masyarakat.
Mengimplementasikan Strategi Pemeliharaan dan Pelestarian Warisan Budaya Tak Benda
Menurut Dr. Wiendu Nuryanti, ada beberapa strategi dalam pemeliharaan dan pelestarian warisan budaya tak benda. "Strategi pertama adalah melibatkan masyarakat sekitar. Warisan budaya ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua," jelasnya. Masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang nilai dan pentingnya warisan ini, selain juga pelatihan dalam pengelolaan dan pelestarian.
Strategi berikutnya adalah pemberdayaan melalui ekonomi kreatif. "Warisan budaya tak benda ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, jika dikelola dengan baik," ungkap Wiendu. Jadi, salah satu cara pelestariannya adalah dengan menjadikan warisan ini sebagai produk budaya yang menarik.
Selain itu, peran pemerintah juga sangat penting dalam pelestarian. "Pemerintah harus memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk regulasi yang memadai, dukungan anggaran, dan juga penegakan hukum," tutup Wiendu. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli budaya, kita dapat memastikan keberlanjutan warisan budaya tak benda Indonesia. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memberikan warisan bagi generasi mendatang.
"Warisan budaya tak benda adalah jiwa dan identitas bangsa. Maka, marilah kita bersama-sama menjaganya," pesan Wiendu. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Semakin kita mengenal dan menghargai warisan budaya kita, semakin besar juga keinginan kita untuk melestarikannya.