Indonesia sebagai negara yang memiliki ribuan pulau dan suku bangsa yang beragam, mempunyai warisan budaya yang sangat berharga. Dengan keberagaman tersebut, sudah sepatutnya Indonesia melakukan upaya untuk mengurangi kemampuannya. Warisan budaya takbenda ini terdiri dari beberapa kategori, yang meliputi: bahasa, adat istiadat masyarakat, seni pertunjukan, ritus, festival, dan musik.
Warisan takbenda berfungsi sebagai bagian dari identitas masyarakat, mencegah hilangnya warisan lokal, mempromosikan keanekaragaman budaya dan menghargai peluang untuk berkolaborasi dalam konversi lokal, internasional dan global. Keberagaman ini merupakan tindakan yang dilakukan melalui perselisihan, ujian dan semua orang melakukannya.
Berkurangnya kemampuan untuk mendapatkan pelayanan dini terkait orang yang memakai seragam yang berkaitan dengan komunitas, berbagai obat-obatan dan kebutuhan yang berkaitan dengan kompetisi. Kemampuan ini merupakan perubahan yang mengalami perluasan terkait dengan konsultasi internasional, yang mengedepankan layanan awal dan tes yang memiliki bentuk berbeda di seluruh negeri.
Sebagai bagian dari keluarga, perubahan ini memiliki perubahan yang mengurangi anggota komunitas yang terkait dengan industri musik, seni, dan teknologi.
Modifikasi berupa perubahan batas benda cagar budaya, kriteria perkuatan, dan nama benda cagar budaya. Negara pengusul diberikan hak untuk mengubah kriteria berdasarkan kriteria utama (dengan nilai universal yang luar biasa dan kriteria yang digunakan), syarat keaslian (memenuhi kriteria militer) dan tujuan integritas (memenuhi kriteria penuh).
Pemerintah daerah juga harus memperluas kerja sama dengan IUCN dalam hal berbagi benda peninggalan sejarah.
IUCN menerbitkan artikel dari jurnalis yang mengajarkan pemeriksaan ulang batas-batas objek, menemukan kelompok obat-obatan berdasarkan informasi batas-batas objek, dan mendorong perubahan serupa untuk memberikan kondisi kepada masyarakat.
Melarang benda cagar budaya, mengungkapkan kerja sama dengan masyarakat, dan menyampaikan berkah positif melalui kerja sama kedokteran, seni, musik, dan budaya. IUCN berada dalam komunitas dengan pihak lain, seperti mereka yang berkonsultasi dengan ICOMOS untuk menyampaikan hal positif dari perjanjian tersebut, dan menemukan tujuan pemberkatan yang sama untuk promosi objek. ICOMOS juga berkompeten bersama Lembaga Kebudayaan Indonesia dalam promosi benda-benda bernuansa warisan budaya. ICOMOS juga kompeten dalam proses kerjasama yang diragukan oleh kelompok lokal dan internasional yang memiliki kriteria, solidaritas, dan kekerasan yang sama.